Vaksinasi
Meskipun dibutuhkan pada ayam muda, namun di sisi lain maternal antibody (MAb) juga memiliki kelemahan yaitu dapat menginterferensi atau mengganggu kerja vaksin. Beberapa penyakit viral yang mendapat
interferensi kuat dari MAb yaitu Infectious Bursal Disease (IBD/gumboro), Newcastle Disease (ND), dan Avian Influenza (AI). Maternal antibody dapat mengganggu efikasi vaksinasi, terutama vaksin ND inaktif dimana tingkat MAb yang masih tinggi akan menyebabkan kerja vaksin inaktif akan tertunda.

Kendala vaksinasi ND
Tidak hanya MAb saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan vaksinasi, namun kualitas aplikasi vaksin dan kemungkinan adanya reaksi post vaksinasi juga merupakan kendala dalam vaksinasi ND itu sendiri. Tingginya MAb ND di DOC dapat mengganggu kerja vaksin konvensional sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Vaksin ND konvensional memiliki beberapa kekurangan, yaitu pada area yang memiliki tantangan ND rendah, replikasi vaksin ND live dapat menimbulkan kemungkinan reaksi post vaksinasi yang berdampak pada performa broiler, sedangkan pada area yang memiliki tantangan ND tinggi, MAb dari breeder tinggi sehingga sulit untuk menerapkan program vaksinasi yang sangat protektif.

Vaksin Vektor ND
Jenis vaksin yang terakhir (vaksin vektor) memang belum cukup familier di Indonesia, namun sudah digunakan di banyak negara di dunia. Vaksin vektor merupakan vaksin rekayasa genetik di mana gen yang berasal dari satu organisme (berperan sebagai donor) disisipkan ke dalam genom organisme lain (berperan sebagai vektor) untuk memberikan respon imun yang protektif terhadap kedua organisme tersebut. Pada vaksin vektor ND, gen ND disisipkan ke dalam genom Herpesvirus of Turkeys (HVT) marek. Dalam hal ini Ceva memiliki vaksin vektor ND yang dikenal dengan Vectormune ND.

Baca selengkapnya di artikel berikut

Artikel ini sudah dipublikasikan di Majalah Trobos Livestock edisi Agustus 2019.

Download disini