Peningkatan performa dan konsisten selama dua periode di farm yang selalu bermasalah dengan kasus pernafasan akibat infeksi Infectious Bronchitis (IB) dapat dijadikan bukti atas efektifitas vaksin Cevac IBird® di lapangan.
Infectious bronchitis (IB) adalah penyakit yang disebabkan oleh chicken coronavirus. Penyebaran virus tersebut sangat tinggi dan terdapat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Virus ini memperbanyak diri di saluran respirasi, ginjal, dan oviduk pada ayam broiler maupun layer.
Penyakit IB pada broiler komersial sudah tidak dapat dianggap remeh lagi. Dampak yang ditimbulkan ternyata cukup merugikan. Tidak hanya gejala klinis yang ditimbulkan, namun juga dampak ekonomis bagi para peternak. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada suatu farm yang mengalami masalah IB, dampak penyakit tersebut terhadap performa produksi berupa deplesi yang tinggi, Feed Conversion Ratio (FCR) yang mengalami peningkatan sehingga menghasilkan index performance (IP) yang kurang optimal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan vaksin yang mampu melindungi ayam dari kerugian yang disebabkan oleh infeksi IB. Vaksin yang dibutuhkan harus efektif melindungi ayam dari berbagai strain virus IB dilapangan yang artinya perlindungannya harus broad spectrum. Cevac IBird® adalah vaksin IB live yang dilemahkan (strain 1/96) dari kelompok 793B yang dikombinasikan dengan vaksin live Massachusetts mampu memberikan perlindungan yang luas terhadap beberapa serotipe atau varian virus IB.
Ceva Animal Health Indonesia sudah melakukan pengamatan penggunaan vaksin Cevac IBird® dikombinasikan dengan Massachusett (strain H120) di broiler komersial yang berada di lingkungan yang sangat tinggi tantangan penyakit IB.
Perlakuan
Vaksinasi menggunakan kombinasi vaksin Cevac IBird® dan IB Massachusetts H-120 di farm pada saat ayam berumur satu hari. Vaksinasi dilakukan menggunakan bantuan alat Desvac Hatch Spray dengan nozzle warna abu-abu. Pengamatan dilakukan di salah satu broiler farm di Cianjur, Jawa barat selama 2 periode yaitu April-Juli 2015.
Pengamatan hasil
1. Reaksi Pasca Vaksinasi
Reaksi yang muncul setelah penggunaan vaksin ini ringan dan aman dimana reaksi vaksin terlihat mulai 4 hari pasca vaksin hingga 11 hari umur ayam.
2. Pemeriksaan Serologis
Sebelum panen (kisaran umur 32-38 hari), ayam diambil sample darahnya untuk diperiksa titer IB. Berdasarkan hasil uji, ayam yang divaksin Cevac IBird® memiliki mean titer IB yang lebih rendah dibandingkan tidak divaksin Cevac IBird®. Hal ini menunjukkan bahwa ayam yang divaksin dengan Cevac IBird® lebih terlindungi dari infeksi IB karena tidak terjadi replikasi virus IB lapangan.
3. Performa Indeks (IP)
Reaksi yang muncul setelah penggunaan vaksin ini ringan dan aman dimana reaksi vaksin terlihat mulai 4 hari pasca vaksin hingga 11 hari umur ayam.
Kesimpulan
Flock yang divaksin menggunakan kombinasi vaksin Cevac IBird® dan Massachusetts (H120) akan terlindungi dari kerugian akibat adanya infeksi IB. Hal tersebut sangat berdampak sangat positif terhadap peningkatan performa berupa peningkatan performa indeks akibat peningkatan berat badan, penurunan FCR, dan penurunan deplesi. Cevac IBird® efektif dan aman digunakan di broiler komersial.