Lima Penyakit Virus Berbahaya di 2019

Informasi serangan penyakit pada kurun waktu tertentu selalu berharga untuk dibahas.

Informasi serangan penyakit pada kurun waktu tertentu selalu berharga untuk dibahas. Dimana berdasarkan kasus-kasus yang timbul di tahun sebelumnya, langkah – langkah pencegahan serangan penyakit di masa depan dapat dibangun dengan lebih baik. Temuan lapangan menunjukkan bahwa di 2019 yang lalu telah terjadi sejumlah serangan penyakit di pusat-pusat peternakan ayam pada 2 pulau besar di Indonesia yaitu Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Monitoring (pemantauan) penyakit bulanan dilakukan oleh 35 orang tenaga dokter hewan handal diseluruh pusat peternakan ayam di kedua pulau tersebut dengan metode diagnosa pemeriksaan gejala klinis, yang dilanjutkan dengan post mortem. Bila dibutuhkan, diagnosa dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium pendukung, seperti serologi, histopatologi dan PCR (Polymerase Chain Reaction).

Sepanjang 2019 telah dilaporkan sebanyak 592 kasus penyakit dari 27 jenis penyakit. Penyakit yang paling banyak menimbulkan masalah kesehatan pada 2019 adalah Newcastle Disease dengan 162 kasus (27 %), diikuti Complicated Chronic Respiratory Disease (CCRD) dengan 79 kasus (13 %), Infectious Bronchitis (IB) dengan 48 kasus (8 %), Inclusion Body Hepatitis (IBH) 40 kasus (7 %), Infectious Coryza dengan 35 kasus (6 %), Heatstroke dengan 29 kasus (5 %), Chronic Respiratory Disease (CRD) 29 kasus (5%), Infectious Bursal Disease (IBD) 27 kasus (5 %), Necrotic Enteritis 26 kasus (5 %), Helminthiasis 22 kasus (4 %), Avian Influenza 20 kasus (3 %), Coccidiosis 17 kasus (3 %), dan Mycotoxicosis 12 kasus (2%). Kasus-kasus lain sebanyak 8 % dengan jumlah yang tidak signifikan.

Dari program monitoring pada 2019, dapat disimpulkan bahwa lima penyakit virus paling berbahaya di Indonesia adalah Newcastle Disease (27 %) dengan isolat lapangan disebabkan oleh virus ND GVIIi dan GVIIh, diikuti Infectious Bronchitis (8 %) dengan isolat IB Varian QX, IB varian Malaysia dan IB varian Taiwan, Inclusion Body Hepatitis (7 %) dengan isolat strain FadV-8 dan FadV-11, Infectious Bursal Disease (5 %) akibat vvIBDv dan Avian Influenza (3 %) strain H5 dan H9. Komitmen kita untuk terus  melanjutkan monitoring ini agar pelaku dunia peternakan Indonesia mendapatkan informasi penyakit unggas yang sedang mewabah di Indonesia.

Newcastle Disease

               Newcastle Disease (ND) telah menjadi momok mengerikan dalam separuh dasawarsa terakhir. Dalam 2 tahun terakhir, ND bahkan semakin tidak terkontrol, walau program pencegahan menggunakan kombinasi vaksin ND live dan ND killed telah sangat rapat. Hal ini terbukti dari data kasus serangan ND di 2019 yang mencapai 27 % dari total 592 kasus yang dilaporkan. Kasus ND di broiler (ayam pedaging) mencapai 81 kasus, dan jumlah yang sama (81 kasus) juga dilaporkan menyerang pullet (ayam dara calon petelur) dengan total laporan kasus sebanyak 162 serangan.

Baca selanjutnya di sini

Download disini

Artikel ini telah dipublikasikan di Majalah Trobos Livestock bulan Maret 2020

Kembali ke atas