Wadah Edukasi untuk Dokter Hewan Muda di Industri Perunggasan Tanah Air

Profesi dokter hewan memiliki peran penting dalam perkembangan Industri di tanah air. Sejalan dengan visi Together, beyond animal health, Ceva berkomitmen untuk turut andil dan berkontribusi terhadap kemajuan industri. Hal ini yang melatarbelakangi terciptanya...

Profesi dokter hewan memiliki peran penting dalam perkembangan Industri di tanah air. Sejalan dengan visi Together, beyond animal health, Ceva berkomitmen untuk turut andil dan berkontribusi terhadap kemajuan industri. Hal ini yang melatarbelakangi terciptanya wadah edukasi untuk para dokter hewan muda melalui acara Ceva University Broiler Indonesia.

Kondisi pademi seperti ini, tidak menghalangi berjalannya acara rutin 2 tahunan ini. Dengan tujuan berbagi informasi terupdate seputar dunia perunggasan terutama di broiler. Ceva Animal Health Indonesia menyelenggarakan e-Ceva University Broiler Indonesia 2020 dengan format virtual seminar yang dilakukan setiap hari Rabu selama 4 minggu berturut-turut pada waktu silam lalu (22 Juli, 29 Juli, 5 Agustus dan 12 Agustus).

Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 160 peserta setiap episode nya ini mengundang beberapa pembicara luar yang ahli di bidang-nya seperti Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. drh. Michael Haryadi Wibowo, MP dari Universitas Gadjah Mada, Drs. Tony Unandar, M.Si dari Private Poultry Consultan dan drh. Vetninzah Juniantito, PhD, APVet dari Insitut Pertanina Bogor.

Pada tahun ini, e-Ceva University Broiler Indonesia mengangkat topik seperti Avian Immunology, Update penyakit yaitu Newcastle Disease, Infectious Bronchitis, Infectious Bursal Disease, Infectious Body Hepatitis dan juga merefresh kembali tentang teknik nekropsi yang baik dan benar.

Pada presentasinya Prof. Wayan menyampaikan konsep dasar Avian Immunology terutama pada peran Humoral Mediated Immunity dan Cell Mediated Immunity. Kemudian dilengkapi oleh Bapak Tony Unandar terkait pengalamannya di lapangan untuk kasus penyakit Newcastle Diasese (ND) dan Infectious Bronchitis (IB). Update penyakit lainnya juga disampaikan oleh Prof. Michael yang memiliki pengalaman dalam menangani sample-sample kasus Infectious Body Hepatitis (IBH) di laboratorium UGM dan juga memaparkan perbedaan IBH dengan penyakit-penyakit lain nya. Terakhir, Bapak Tito perwakilan dari Patologi IPB memandu dan menjabarkan secara details teknik nekropsi yang baik dan benar melalui video.

Selain itu, tim Veterinary Service Ceva Indonesia juga turut menyampaikan materi seputar update produk dan inovasi yang ditawarkan Ceva untuk menangani penyakit-penyakit utama di broiler seperti IBD, IB dan ND.

Antusias para peserta sangat terlihat dari sesi tanya jawab dan juga kuis online interaktif yang diadakan di setiap episode nya. Sama seperti tahun sebelumnya, Ceva Indonesia juga memberikan sertifikat ber-SKPB untuk para peserta sebagai tanda apresiasi kehadiran acara ini.

Ceva Indonesia berkomitmen untuk selalu konsisten berbagi dan bertukar informasi melalui acara-acara dan wadah seperti ini kedepannya.

Kembali ke atas