CHICK Day 2016

Ceva adalah leader di dunia di bidang new technology vaksin khususnya hatchery vaksinasi termasuk di Indonesia.

PT Ceva Animal Health Indonesia (Ceva) kembali menggelar program unggulannya yaitu CHICK Day. Program seminar ini disambut antusias peternak dengan dihadiri sekitar 300 peserta. Seminar yang ke‐7 kalinya dan dipersembahkan bagi para peternak broiler (ayam pedaging), breeder (bibit), dan hatchery (penetasan) ini digelar di IPB International Convention Center, Bogor (3/3). Presiden Direktur PT Ceva Animal Health Indonesia, Edy Purwoko menginformasikan, Ceva menjadi perusahaan yang terus tumbuh walaupun kondisi dunia perunggasan dalam keadaan kritis beberapa tahun terakhir ini. “Ceva adalah leader vaksin Gumboro (IBD/Infectious Bursal Disease) di dunia. Bahkan 1 dari 3 broiler menggunakan vaksin ini. Selain itu, peralatan vaksinasi hatchery Ceva sudah tersebar di 60 lokasi hatchery di seluruh Indonesia,”terang Edy.

Pada seminar kali ini menghadirkan pembicara Prof. Eddy Decuypere dari Catholic University of Leuven Belgium; Dr. Joseph Ng dari Aviagen Malaysia; Regional Veterinary Service – Poultry Ceva Animal Health, Roberto Soares; dan Ayatullah Muhammad Natsir, Technnical and Marketing Manager Ceva Animal Health serta Tony Unandar, Anggota Dewan Pakar Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) bertindak sebagai moderator.

Eddy Decuypere dalam presentasinya yang berjudul “Chick Quality as The Result of The Incubation Process and Pre‐ and Postnatal Variable” menyampaikan variabel yang berpengaruh pada kualitas DOC (ayam umur sehari) saat pra inkubasi dan inkubasi. Sedangkan Joseph yang membawakan presentasi berjudul “Key Aspect to Managing Young Flock”. Pada kesempatan yang sama Roberto menyampaikan presentasi yang berjudul IB Variant: An Underestimated Problem in Asia. IB (Infectious Bronchitis) disebabkan oleh virus corona. Virus ini sangat
mudah menular dan ada di seluruh belahan dunia. Virus ini memiliki kemampuan bereplikasi dalam sistem pernapasan, ginjal, dan saluran reproduksi serta dikenal dengan kemampuannya bermutasi. “Di broiler gejalanya berupa gangguan pernapasan, CRD (Chronic Respiratory Disease) komplek, dan pembengkakan ginjal seperti timbunan asam urat.

Ayatullah menjelaskan, Ceva memiliki produk baru untuk menangani virus IB, yaitu Vaksin Cevac IBird®. “Vaksin ini adalah vaksin live yang dilemahkan (strain/1/96) dari kelompok 793 B. Cevac IBird®telah terbukti aman ketika dispray pada DOC broiler. Cevac IBird® juga telah diuji di beberapa penelitian untuk mengevaluasi efikasinya baik secara single atau dikombinasikan dengan vaksin live Massachusetts dalam memberikan perlindungan terhadap beberapa serotype. Cevac IBird® yang dikombinasikan dengan vaksin live Massachusetts mampu memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap virus IB variant strain QX dan Malaysia variant yang bersirkulasi di Indonesia. 

Last update: 13/06/2016

Kembali ke atas